Selasa, 14 Desember 2010

MANAJEMEN

Manajemen

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah MLPI

Dosen:

Bpk. Drs. H. Sofwan Manaf, M.Si


Disusun Oleh:

Prita Delita

Fatimatuzzahro

Tiam Astuti

PROGRAM STUDI

KEPENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUNNAJAH

JAKARTA

2010



Manajemen

A. Pengertian dan Pentingnya Studi Manajemen

Manajemen berasal dari Bahasa Inggris Management. Dalam Bahasa Indonesia, manajemen mempunyai beberapa pengertian antara lain:

1. Pemimpin

2. Pengurus, atau kepengurusan

3. Ketatalaksanaan

4. Pengelolaan

5. Pengendalian

6. Pembinaan

Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia terdapat dua pengertian tentang manajemen. Pertama, manajemen adalah suatu proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Kedua, manajemen adalah pejabat atau pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan.

Sedangkan pengertian manajemen secara umum adalah pengendalian dan pemanfaatan semua faktor dan sumber daya yang menurut suatu perencanaan diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu tujuan kerja yang tertentu.[1]

Selain itu menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, mendefinisikan manajemen sebagai “kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain”.[2]

Untuk lebih memahami arti manajemen dilihat dari berbagai definisi yang disampaikan oleh berbagai pakar manajemen. Di bawah ini diberikan batasan-batasan tentang manajemen dari berbagai pakar, sebagaimana yang dikutip oleh Soebagio Atmodiwirio,[3] adalah sebagai berikut:

1. Marry Parker Follet

Manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain.

2. Robert Kresther

Manajemen adalah proses kerja dengan melalui orang lain untuk mencapai tujuan.

3. George Terry

Manajemen adalah Kemampuan menyuruh orang lain bekerja guna mencapai tujuan.

4. James A.F. Stonner

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

5. Richard M. hodgetts Ph.D dan Steven Ultman Ph.D manajemen adalah suatu proses untuk menyelesaikan sesuatu melalui orang lain.

6. Donnelly

Manajemen adalah proses koordinasi upaya kelompok terhadap tujuan kelompok.

7. J. L.Massie

Manajemen adalah proses satu kelompok kooperatif menggerakan tindakan untuk tujuan umum.

8. Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis dan Manajemen

Manajemen adalah proses merencanakan dan mengambil keputusan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan sumber daya manusia, keuangan, fasilitas dan informasi guna mencapai sasaran organisasi dengan cara efisien dan efektif.

9. LPPM

Manajemen adalah proses pemberian perintah, pengarahan dan pengendalian berbagai lembaga dalam masyarakat untuk mencapai tujuan.

Dari berbagai pengertian manajemen di atas, dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya manajemen adalah bagaimana seorang pimpinan mampu memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya seoptimal mungkin, sehingga ia dapat mencapai tujuan organisasi. Kemampuan pengelolaan sumber daya inilah yang menjadi tugas seorang manajer.

B. Fungsi-fungsi Manajemen

Berbicara mengenai fungsi manajemen maka terlebih dahulu dijelaskan mengenai arti dari fungsi itu sendiri. Arti fungsi di dalam Kamus besar Bahasa Indonesia adalah besaran yang berhubungan. Jika besaran yang satu berubah maka besaran yang lainnya juga berubah. Arti fungsi di dalam Kamus Administrasi adalah sekumpulan aktivitas yang tergantung pada jenis yang sama berdasarkan sifatnya atau pelaksanaannya.

Definisi lain menurut David B. Garulnik, sebagaimana yang dikutip oleh Soebagio Atmodiwirio mengenai arti fungsi adalah karakteristik suatu tindakan. Tugas khusus atau persyaratan pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang harus diperhatikan oleh seseorang atau kesisteman.[4]

Adapun menurut Sondang P. Siagian, Ph.D, MPA, mengartikan fungsi yang dimaksud dalam manajemen adalah tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan sendiri.

Siagian melihat ada empat faktor yang membedakan setiap manajemen mempunyai konsep tersendiri tentang fungsi:

1. Kondisi masyarakat serta taraf kemajuannya, dalam suasana mana para sarjana tertentu menulis.

2. Filsafat hidup yang dianut oleh sarjana yang bersangkutan.

3. Latar belakang pendidikannya.

4. Perkembangan ilmu itu sendiri.

Berdasarkan hal tersebut fungsi manajemen terdiri atas:

1. Fungsi organik adalah semua fungsi yang mutlak harus dijalankan oleh administrasi dan manajemen.

2. Fungsi pelengkap adalah semua fungsi yang tidak mutlak dijalankan oleh organisasi, sebaliknya dijalankan atau dilaksanakan karena pelaksanaan fungsi-fungsi itu dengan baik akan meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan kegiatan.

J.L. Massie mempergunakan tujuh fungsi manajemen sebagai berikut:

1. Pengambilan keputusan

2. Pengorganisasian

3. Staffing

4. Planning

5. Kontrol

6. Komunikasi

7. Pengarahan

George R. terry, dalam bukunya yang berjudul Principles of Management, Terry mengklasifikasikan fungsi-fungsi manajemen sebagai berikut:

1. Planning

2. Organizing

3. Actuating

4. Controlling

C. Sejarah atau Aliran-aliran Perkembangan Manajemen

Perkembangan teori manajemen dapat dikategorikan dalam beberapa tahap.

1. Tahap pertama (1920-1930)

Tahap ini merupakan gerakan manajemen ilmiah. Ancangan terhadap manajemen ilmiah antara lain:

a. Percobaan

b. Menentukan standar kerja

c. Merencanakan pekerjaan

d. Menentukan standar dengan alat-alat pengendalian.

Pada tahun 1920 dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai standar manajemen, kerjasama atau hubungan pekerjaan dengan dengan pekerja (struktur pekerja dengan hasil-hasilnya, ilmu ekonomi manajemen, tanggung jawab sosial manajer dan hubungan manusia).

2. Tahap kedua (1930-1940)

Tahap rancangan dari atas ke bawah. Pada tahap ini berkembang pemikiran yang mengulas pekerjaan manajer, dibedakan perbedaan antara administrasi dan manajemen, maka lahirlah beberapa pendapat:

a. Pemikiran bahwa manajemen menyangkut struktur organisasi pekerjaan manajerial.

b. Pokok utama administrasi adalah fungsi perencanaan organisasi, dan pengelolaan pengendalian umum.

c. Manajemen melakukan fungsi kepemimpinan, perencanaan, dan pengendalian operatif dalam organisasi.

d. Konsep dan manajemen disatukan menjadi manajemen administratif.

e. Manajemen operatif memperhatikan pekerjaan-pekerjaan dan pengaruh tanggung jawab sebagai tugas utama.

3. Tahap ketiga (1940)

Tahap ini disebut juga tahap proses manajemen, dalam tahap ini berlangsung pemikiran-pemikiran yang melahirkan konsep-konsep dengan indikator:

a. Pemikiran berorientasi ke arah usaha pengenalan dan perubahan unsur-unsur atas fungsi-fungsi proses manajemen.

b. Konsep manajemen professional, membuka jalan menuju perbedaan yang tidak banyak lagi antara manajemen dengan fungsi.

c. Konsep manajemen sebagai suatu proses.

4. Tahap keempat

Tahap ini merupakan tahap manajemen Teori Terpadu. Pada tahap keempat ini konsep-konsep baru yang diambil dari beberapa bidang itu, disentralisasikan dengan proses manajemen membuka berbagai pengetahuan yang dimaksudkan kedalam suatu disiplin manajemen.

Ada dua aliran besar dalam ilmu manajemen yang sangat berpengaruh dalam perkembangan manajemen selanjutnya:

a. Aliran tradisional (1910-1920)

Aliran ini melahirkan pemikiran tentang manajemen dengan pokok-pokok pikiran yang menekankan kepada organisasi:

1. Teori organisasi klasik

2. Kekuasaan individual

3. Ketentuan-ketentuan hukum

4. Rentang kendali

5. Rangkaian komando

6. Perkembangan dan spesialisasi

b. Aliran ilmu sosial

Aliran ini merupakan perpaduan pikiran-pikiran dalam berbagai cabang ilmu sosial. Aliran ini melahirkan pemikiran tentang manajemen dengan pokok-pokok pikiran:

1. Proses manajemen

2. Empirisme

3. Penilaian manusia

4. Sistem sosial

5. Teori kepuasan

6. Matematika

7. Dinamika industri

Menurut Paul Mali, pembagian lain mengenai aliran dalam manajemen adalah aliran kuantitatif dan aliran perilaku.

Sedangkan Harold Koontz dan Cyrel O’donnel membagi aliran manajemen dalam tujuh aliran, yaitu: pendekatan operasional, emprikal, perilaku manusia, sistem sosial, teori keputusan, yang berpusat kepada komunikasi, dan matematik.

Dan menurut Donnelly, Gibson, dn Ivancevik, membagi aliran manajemen menjadi aliran klasik, perilaku, dan manajemen sains.

D. Manajemen dalam Islam

Ada empat landasan untuk mengembangkan manajemen menurut pandangan Islam, yaitu: kebenaran, kejujuran, keterbukaan, dan keahlian. Seorang manajer harus memiliki empat sifat utama itu agar manajemen yang dijalankannya mendapatkan hasil yang maksimal. Yang paling penting dalam manajemen berdasarkan pandangan Islam adalah harus ada jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan menurut Islam merupakan faktor utama dalam konsep manajemen.

Manajemen menurut pandangan Islam merupakan manajemen yang adil. Batasan adil adalah pimpinan tidak ''menganiaya'' bawahan dan bawahan tidak merugikan pimpinan maupun perusahaan yang ditempati. Bentuk penganiayaan yang dimaksudkan adalah mengurangi atau tidak memberikan hak bawahan dan memaksa bawahan untuk bekerja melebihi ketentuan. Seharusnya kesepakatan kerja dibuat untuk kepentingan bersama antara pimpinan dan bawahan. Jika seorang manajer mengharuskan bawahannya bekerja melampaui waktu kerja yang ditentukan, maka sebenarnya manajer itu telah mendzalimi bawahannya. Dan ini sangat bertentangan dengan ajaran agama Islam.

Menurut Ketua Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia, Prof KH Ali Yafie, dalam Islam manajemen dipandang sebagai perwujudan amal sholeh yang harus bertitik tolak dari niat baik. Niat baik tersebut akan memunculkan motivasi aktivitas untuk mencapai hasil yang bagus demi kesejahteraan bersama.[5]


REFERENSI

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan, Jakarta: Samitra Media Utamma, 2004.

Prof. Dr. Sondang P. Siagian, filsafat Administrasi, Jakarta: PT Toko Gunung Agung, 1996.

Soebagio Atmodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT Ardadizya Jaya, 2000.

David B. Garulnik, Webster Dictionary.

http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-pengertian.html




[1] Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan, (Jakarta: Samitra Media Utamma, 2004), Hlm 5.

[2] Prof. Dr. Sondang P. Siagian, filsafat Administrasi, (Jakarta: PT Toko Gunung Agung, 1996), Hlm 5.

[3] Soebagio Atmodiwirio, Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jakarta: PT Ardadizya Jaya, 2000), Hlm 5-6.

[4] David B. Garulnik, Webster Dictionary, Hlm 303.

[5] http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-pengertian.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar